Perancangan Basis Data 2
Struktur
Basis Data
Struktur basis data yaitu cara menyimpan atau
mempresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efesien. Terdiri dari : Nama field, Tipe data, dan
Deskripsi
Contoh
Nama
Field
|
Tipe
Data
|
Deskripse
|
Nama
|
Varchar
(50)
|
|
Nim
|
Varchar
(50)
|
|
Alamat
|
Varchar
(50)
|
|
Jenis
kelamin
|
Varchar
(50)
|
|
Telp
|
Varchar
(50)
|
PK: Primary key
FK: Freign key
Ø Ketergantungan
Program dan Data
·
Setiap program aplikasai harus memiliki
data sendiri – memungkinkan duplikasi data
·
Setiap program aplikasi harus memiliki
fasilitas pengolahan metode (implisit maupun eksplisit) untuk setiap file yang
digunakan
·
Setiap program aplikasi harus memiliki
fungsi uantuk membaca, menuls, mengubah dan menghapus data
·
Tidak ada koordinasi data yang sama
antar aplikasi
·
Sulit membakukan format-format file
Ø Solusi:
Pendekaan Basis Data
·
Pusat repositori data bagi seluruh
organisasi
·
Data dikelola oleh sesuatu sistem
pengendali
·
Data disimpan dalam format yang baku dan
mudah dimengerti
Ø Pendekatan
Basis Data
·
Aplikasi 1
·
Aplikasi 2 DBMS Basis data sebagai pusat data organisasi
·
Aplikasi 3
Ø Salf-describing
Nature
·
Merupakan kebalika dari unstructured
data
·
Metadata mendeskripikan struktur dari
basis data
·
Pada sistem berkas, definisi data
merupakan bagian dari program aplikasi
Ø Insulation
Between Program & Data
·
Perubahan terhadap struktur data umumnya
tidak perlu merubah program
·
Disebut juga independensi program dan
data
·
DBMS menyediakan representasi kenseptual
·
Pengguna / programmer tidak perlu
mengetahui bagaimana DBMS menyimpan data secara fisik pada disk / file
·
Metadata disimpan pada DBMS, bukan pada
program, sehingga program tidak berurusan dengan format data
Ø Multiple
Views
·
Disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
Ø Sharing
& Multiuser
·
DBMS menyediakan concurrency control
untuk menjamin kebenaran ketika ada beberapa user mengupdate yang sama
Ø Keuntungan
Pendekatan Basis Data
·
Controlling redundancy (mengendalikan
Redudansi)
·
Restricting unauthorized access(Pembatasan
Akses )
·
Provides persistent storage for data
structure(Presistent Storage untuk Program & Struktur data)
·
Permits inferencing(Inferense Basis
Menggunakan aturan deduksi)
·
Multiple user interface(Tersedianya
multiple User Interfaces )
·
Represents complex relations amongst
data(Dapat menyajikan relasi yang kompleks antara data yang dilibatkan)
·
Enforcing integrity constraints(Dapat
Integrity Constraints)
·
Provides backup & recovery(Tersedianya
Fasilitas Backup & Recovery)
Ø Pengguna
Basis Data
·
Database administrator
·
Database designer
·
End users
a. Casual
end user
b. Naïve/parametric
user
c. Sophisticated
user
d. Stand-alone
user
·
Software engineers
a. Software
analyst
b. Application
programmer
Ø Pengguna
Basis Data
·
Aktor di belakang layar
a. DBMS
system disigners & implementers
b. Tool
developers
c. Operators
& maintenance personnar
Ø Data
Perlu Menggunakan Basis Data
·
Data berupa data ‘bisnis’ jumlahnya
besar, perlu di-update
·
Banyak bagian data yang homogeny
·
Data relevan untuk jangka waktu yang
cukup lama
·
Data digunakan secara simultan oleh
banyak pengguna
Ø Kapan
Kita Tidak Perlu Basis Data
·
Jika basis data dan aplikasi sangat
sederhana, terdefinisi dengan baik tidak akan berubah
·
Adanya kebutuhan real time tertentu yang
rigid,yang tidak dapat dipenuhi karena DBMS overhead
·
Akses bersama ke suatu data tidak
diperlukan
Ø Kapan
Basis Data Tidak Dapat Digunakan
·
Jika system basis data tidak dapat
menangani kopleksitas data karena keterbatasan pemodelan
·
Jika pengguna perlu oprasi khusus yang
tidak dapat dipenuhi oleh DBMS
Komentar
Posting Komentar